Kejelitaan yang Disunting

Romantisisme alam yang jelita, atau yang biasa dikenal dengan terma mooi Indie, menjadi piihan estetika utama yang cukup populer di kalangan pelukis Eropa pada masa penjajahan di Indonesia. Banyak para pelukis Eropa yang merekam keindahan alam Hindia-Belanda (Indonesia) untuk dibawa atau mungkin juga dipamerkan ke kampung halaman mereka. Ernts Haeckel, misalnya, salah seorang profesor biologi berkebangsaan Jerman, yang juga dikenal sebagai salah satu pelukis naturalis yang setia pada filsafat Darwinisme, sempat mengabadikan beberapa keindahan alam tropis Indonesia di sela tugasnya mendata spesies makhluk hidup. Beberapa karya lukisnya itu pernah ia publikasikan dalam bentuk buku yang berjudul Wanderbilder atau dalam bahasa Inggris disebut Travel Images, diterbitkan oleh salah satu penerbit Jerman pada tahun 1905. Dalam buku itu, terdapat lukisan-lukisan keindahan alam di wilayah yang pernah ia kunjungi, termasuk Indonesia. Continue reading Kejelitaan yang Disunting

Lore Melayani Sore

Vlog Kampuang – Lore Melayani Sore

Vlog Kampuang – Lore Melayani Sore adalah sebuah rekaman suasana bermain lore di Galeri Gubuak Kopi, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Lore adalah salah satu permainan rakyat yang sering kita temui di Indonesia dengan nama berbeda. Di Kampung Jawa, Solok sendiri, permainan itu sudah cukup jarang dimainkan, sampai kakak-kakak dan remaja di Komunitas Gubuak Kopi berinisiatif untuk membuat tempat bermain itu secara permanen. Continue reading Lore Melayani Sore

BABALIAK KA PUSTAKA NAGARI

Dokumentasi Proyek Seni Babaliak Ka Pustaka Nagari

Babaliak ka Pustaka Nagari adalah salah satu implementasi program Komunitas Gubuak Kopi dalam memperkuat masyarakat sipil melalui gotong royong serta mengaktivasi ruang publik sebagai ruang berbagi pengetahuan dan ruang berkreativitas warga. Kegiatan ini diinisiasi oleh Komunitas Gubuak Kopi bersama pemuda Kelurahan Kampung Jawa, Solok. Dalam kegiatan ini Komunitas Gubuak Kopi bersama pemuda, mendorong remaja untuk mengembangkan gotong royong melalui kegiatan kreatif dan kesenian, mengaktivasi perpustakaan milik kelurahan dengan rangkaian kegiatan seperti pelatihan mural, pelatihan kesenian tradisi, membaca sastra, membaca puisi, dan workshop daur ulang, sejak 28 Desember 2016 – 21 Januari 2017.

Continue reading BABALIAK KA PUSTAKA NAGARI

Pencuri Sepeda

Pencuri Sepeda (Bicycle Thief/Ladri di biciclette) adalah salah satu filem karya Vittorio De Sica yang sering disebut sebagai salah satu filem terbaik sepanjang masa. Pencuri Sepeda dirilis 1948/1949 di Italia. Berlatar situasi politik pasca-perang yang menyebabkan munculnya berbagai krisis  di Italia. Filem ini juga menjadi salah satu karya yang sering kali dibaca sebagai salah satu capaian terbaik dari gerakan neorealisme di Italia pasca-perang dunia.Dalam filem Pencuri Sepeda ini, kita akan melihat semangat optimisme dari para pegiat filem Italia yang bangkit dari keterpurukan pasca-perang. Mengkritisi sikap-sikap pesimis, agama, dan kebudayaan lama, serta kekacauan infrastuktur dan kemiskinan sebagai dampak dari perang.

_______

Pencuri Sepeda (Bicycle Thief, 1949)

Director: Vittorio De Sica

93 menit, Italia, subteks Bahasa Indonesia.

 

Minggu, 05 Februari 2017

20.00 Wib

Gallery Gubuakkopi

(Jln. Yos Sudarso, no 427, Kampuang Jao, Kota Solok)

Continue reading Pencuri Sepeda

NONTON KRITIK ALA SI TUKANG KIBUL

Pada penayangan Sinema Pojok kali ini, Komunitas Gubuak Kopi mengajak warga untuk bernostalgia menonton salah satu karya filem Nawi Ismail yang berjudul Benyamin Tukang Ngibul. Filem komedi ini dirilis pada masa orde baru, tahun 1975, masa-masa ketika kritik selalu dibungkam. Dalam penayangan kali ini kita menganggap Nawi Ismail juga merupakan salah satu nama yang menarik untuk dibaca dalam perkembangan sinema di Indonesia, di luar nama-nama agung seperti Usmar Ismail, Teguh Karya, Sjumandjaja, Djajakusuma, dan lainnya.

Nawi Ismail, sejak 1950-1980-an telah menyutradarai puluhan filem dan mengangkat aktor-aktor seperti Dicky Zulkarnaen dan Benyamin Sueb menjadi populer lewat filem “Si Pitung” dan filem lainnya yang bertajuk drama, komedi, dan laga. Nawi, sebelumnya jugamembuat beberap filem yang terinpirasi dari cerita-cerita populer dari barat seperti, Koboi dan Djanggo. Film-filem tersebut diantaranya juga memuat persoalan-persoalan yang dekat dengan indonesia kala itu, seperti masalah urbanisasi, penggusuran, KKN, dan lainnya. Ditangan Nawi, baik itu heroik-heroik ala barat, persoalan politik direzim diktator, dan lainnya menjadi menarik untuk diingat dan ditertawakan. Continue reading NONTON KRITIK ALA SI TUKANG KIBUL

Basikakeh Roda Basi di Sawah Solok

Catatan perjalanan menyimak iven Basikakaeh Roda Basi

Solok, Sumatera Barat memang terkenal dengan berasnya yang sangat nikmat, maka dari itu Solok kerap kali dijuluki Kota Beras oleh banyak orang. Bahkan ada juga lagu “Bareh Solok” yang diciptakan oleh Nuskan Syarif dan dipopulerkan oleh penyanyi pop minang seperti Ernie Djohan dan Elly Kasim dan banyak penyanyi lainnya. Bicara tentang beras tak lepas juga dari sawah. Solok juga terkenal dengan sawahnya yang luas dan subur. Contohnya saja sawah di sepanjang jalan Lubuk Sikarah, IV Korong Kota Solok, kita bisa menikmati luasnya hamparan sawah di sana. Baru-baru ini juga terpasang tanda merk dengan ukuran besar bertuliskan “Sawah Solok”. Sebuah ikon yang memberi arti tersendiri bagi kota Solok, mempertegas posisinya sebagai Kota Beras. “Sawah Solok!” dari sini lahberas nikmat itu dipanen, kira-kira seperti itu. Tanda ini pun juga ditujukanuntuk memikat masyarakat yang lewat. Banyak masyarakat Solok dan sekitarnya yang menjadikan ikon tersebut latar untuk berfoto ria. Continue reading Basikakeh Roda Basi di Sawah Solok