Kotak Pos, adalah salah satu nama permainan anak-anak yang masih berkembang di Solok. Permainan yang sarat musikal ini sudah cukup lama terdengar, di sini anak-anak melempar dan menjawab pertanyaan sebagai tantangan menguji pengetahuan umum mereka. Jawaban-jawaban selalu menyesuaikan dengan perkembangan terkini, baik itu yang mereka peroleh dari pergaulan, media massa, dan lainnya. Beberapa waktu lalu, sejumlah adik-adik dari Kampung Jawa, Solok, memainkannya di Galeri Gubuak Kopi. Continue reading Main Kotak Pos
Author: Zekalver Muharam
Mozaik Isu di Hari Kelima
Catatan hari kelima lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi
Hari kelima Lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi, 22 September 2017, setelah shalat Jumat dan makan siang, para partisipan kembali memulai aktivitas untuk pergi mencari data ke lapangan. Partisipan dibagi menjadi dua tim, yang satu adalah Diva dan Kiki, dan satu lagi adalah saya dan Hafiz. Continue reading Mozaik Isu di Hari Kelima
Mensketsa Teknologi Pertanian
Sebelumnya memaparkan terkait sejarah perkembangan media di hari pertama. Di hari kedua, Albert Rahman Putra mengerucutkan materi pada apa yang menjadi tema utama lokakarya itu sendiri, Kultur Daur Subur. Topik ini pada dasarnya membahas keterkaitan media sebagai sebuah aktivitas kebudayaan, perantara pesan, maupun teknologi, serta kaitannya dengan perkembangan pertanian terkini. Albert mengawali materi dengan mengutip catatan kedatangan bangsa Eropa pertama di dataran tinggi Minangkabau, yakni Sir. Thomas Stamford Raffles di tahun 1818. Dikatakan bahwa ia sangat kagum akan cara-cara pertanian di dataran tinggi Sumatera Barat, yang sangat maju. Kekayaan alam yang melimpah serta pengetahuan tentang pertanian yang baik kemudian membuat Eropa dan Belanda yang sebelumnya hanya berkedudukan di pelabuhan, berkeinginan kuat ingin menjajah di dataran tinggi. Continue reading Mensketsa Teknologi Pertanian
Singgah ke Rumah Kincie
Sabtu, 17 Juni 2017 adalah hari kedelapan lokakarya “Kultur Daur Subur”. Sebelumnya kita telah mengumpulkan beberapa narasi yang berkembang di antara warga terkait lingkungan hidup dan pemanfaatan lahan pertanian di Solok. Sementara para partisipan terus memperdalam tulisannya, mereka juga diminta untuk mengumpulkan hal-hal yang berkaitan dengan teknologi dan pengetahuan pertanian tradisional di Solok bersama para fasilitator. Data ini nantinya akan diarsipkan dan didokumentasikam secara kreatif, salah satunya dengan mentransfernya ke bentuk sketsa gambar. Continue reading Singgah ke Rumah Kincie
Buya Khairani: Cancang Tadadek Jadi Ukia
Selasa siang lalu, 13 juni 2017, adalah hari ke empat Lokakarya “Kultur Daur Subur” yang diselenggarakan oleh Gubuak Kopi. Seperti hari sebelumnya partisipan memulai aktivitas dengan mengulas dan mempersiapkan buku-buku catatan hasil observasi di lapangan hari sebelumnya. Lalu, hari itu kita diperkaya dengan kedatangan Buya Khairani. Beliau adalah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok. Ia juga aktif memberikan ceramah adat di salah satu radio lokal. Pertemuan ini memang sudah diagendakan, sebelumnya teman-teman dari Gubuak Kopi memang sering berdiskusi dengan Buya, termasuk terkait isu yang diperdalam melalui lokakarya ini. Continue reading Buya Khairani: Cancang Tadadek Jadi Ukia
Pesan-pesan Di Galanggang
Vlog Kampuang – Pesan-pesan di Galanggang Rekaman suasana pacuan kuda di Ampang Kualo, Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok pada 13 Mei 2017 lalu, oleh pemerintah daerah Kota Solok, bersama pemuda setempat. Dalam pacuan itu tidak jarang panitia berorasi menyampaikan pesan-pesan dan informasi untuk para pemain maupun pengunjung.
Vlog by @zekalver
Solok, 13 Mei 2017
__________________________
Vlog Kampuang: Program produksi karya audiovisual dengan pendekatan video diary yang dilakukan oleh seluruh anggota Komunitas Gubuak Kopi untuk merekam persoalan-persoalan atau narasi-narasi lokal yang ada di Solok secara khusus, dan Sumatera Barat, secara umum. Karya-karya audiovisual yang terkumpul akan didistribusikan secara online melalui kanal YouTube Gubuak Kopi.
Sedikit Tentang Taman Syech Kukut
Tanggal 28 Februari 2017, dimulai dengan perbincangan bersama warga setempat di Kampung Jawa, Kota Solok, tentang bagaimana pandangan masyarakat mengenai Taman Syech Kukut. Dari persepsi beberapa warga yang saya temui, banyak sekali bisa diulas dan itu penting juga bagi warga Solok itu sendiri untuk diketahui. Salah satu warga, bernama Bang Vicky, mengatakan bahwa sebelum nama “Taman Syech Kukut” yang baru diresmikan beberapa bulan yang lalu, taman ini dulunya lebih dikenal sebagai Ruang Terbuka Hijau, atau dikenal juga dengan sebutan “Tamkot” (Taman Kota) di Solok. Kini, taman itu lebih terlihat sebagai area untuk ajang berekreasi keluarga ataupun muda-mudi. Continue reading Sedikit Tentang Taman Syech Kukut
Berita Duka Sarapan Pagi
Vlog Kampuang – Kabar Duka Sarapan Pagi adalah rekaman pengalaman pagi hari Zekalver bersama temannya, Risky, ketika sarapan pagi di salah satu kedai lontong, di Kota Padang. Di pagi yang belum menyala itu, terdengar pula berita duka, seorang tetangga yang meninggal karena kecelakaan. Continue reading Berita Duka Sarapan Pagi