Doc. Workshop Collage Art #1

Setelah beberapa kali berlatih pembutan video, Kelompok Barajafilem memutuskan untuk melanjutkan latihan sambil jalan melaksanakan kegiatan lain. Latihan berikutnya dilanjutkan dengan “bermain kertas, menggunting iklan” adalah sebuah seni menyusun gambar-gambar dari majalah ataupun koran untuk disusun kembali menjadi sebuah rajutan gambar baru, atau secara konvensional kegiatan ini disebut kolase. Kegiatan ini diawali dengan workshop singkat yang diberikan oleh Albert Rahman Putra dan Tiara Sasmita pada 23 November 2015 lalu. Continue reading Doc. Workshop Collage Art #1

Kelas Baca Berjamaah – Gerimis Sepanjang Tahun

Pada 05 Novemer 2015 lalu, Komunitas Gubuak Kopi bersama adik-adik dari Kelompok Barajafilem meluangkan waktu untuk membaca secara berjamaah. Membaca secara bergantian sementara yang lain menyimak. Buku yang mereka baca pada kesempatan ini adalah buku Gerimis Sepanjang Tahun, sebuah buku dari program akumassa bersama komunitas Ciranggong (Jatiwangi) tahun 2015.  Continue reading Kelas Baca Berjamaah – Gerimis Sepanjang Tahun

Menyusuri Gang Rumah Abib

Setelah mendapat tantangan dari adik-adik di Aia Mati, yang kemudian kami sebut Kelompok Barajafilem, hari itu (24/10/2015) kami memutuskan untuk mulai memegang kamera. Tentu sebelumnya Albert Rahman Putra selaku leader dan juga fasilitator dalam agenda “me-residensi-kan diri” ini memberi pengarahan dulu kepada kelompok anak-anak ini mengenai praktek bermedia. Continue reading Menyusuri Gang Rumah Abib

VideoGubuakkopi – Mendulang Emas

Batang Jujuhan dulunya terkenal karena menyimpan banyak butiran emas. Pada masa itu hampir setiap warga berprofesi sebaga pendulang emas. Namun seiring berjalannya waktu emas semakin berkurang, banyak warga yang beralih menjadi petani karet dan sawit, tapi ada juga beberapa warga yang masih berupaya menemukan emas di batang Jujuhan ini dengan cara tradisional.

Continue reading VideoGubuakkopi – Mendulang Emas

VideoGubuakKopi – Surau Latiah

Surau Latiah hari ini adalah salah satu situs cagar budaya yang ada di Kampai Tabu Karambia (KTK), Kota solok, Sumatera Barat. Keberadaan Surau Latiah diidentikan sebagai bukti keberadaan Syehk Siahlan, Salah seorang Syeh yang mengembangkan tarekat Naqsyabandiah di Ranah Solok. Selain sebagai tempat ibadah, menuntut ilmu, dan pelatihan rohani, Surau Latiah “dahulunya” juga digunakan sebagai tempat Ibadah Suluk. Suluk adalah usaha tertinggi bagi umat muslim, terutama di Minangkabau untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan memperdalam ilmu tasauf. Tempat seperti ini sangat terbatas, karena tidak banyak buya-buya yang bisa membimbing orang-orang yang ingin melakukan ibadah suluk. Para peserta suluk di Surau Latiah dulunya tidak hanya diisi oleh orang-orang dari Solok, tapi juga dari Pariaman, Padangpanjang, Payakumbuh, Sawahlunto, dll.

Continue reading VideoGubuakKopi – Surau Latiah