Pameran dalam bentuk open lab ini merupkan presentasi publik dari lokakarya “Pengembangan dan pelestarian tradisi melalui platform multimedia”, pada 18-30 September 2017 lalu. Lokakarya ini diselenggarakan oleh Komunitas Gubuak Kopi melalui program Daur Subur, dan didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Republik Indonesia. Dalam pameran ini, konten yang dihadikan merupakan sejumlah kerja multimedia yang menggambarkan kerja labor atau proses partisipan dan fasilitator dalam membingkai isu pelestarian tradisi di Masyarakat Solok, dan sejumlah pengembangan praktek media sebagai alternatif pelestarian tradisi. Konten yang dihadirkan antara lain berupa instalasi manggaro, instalasi bebunyian, video, sketsa, mural, dan mind mapping.
Open lab: LAPUAK LAPUAK DIKAJANGI
6-8 Oktober 2017
di Galeri Gubuak Kopi
________________
Kurator: Albert Rahman Putra
Seniman Kolaborator/partisipan: Hafizan, Zekalver Muharam, Hendri Koto, Joe Datuak, Delva Rahman, Volta A. Jonneva, Muhammad Risky, Elva Kiki Ramadhani.
Tim produksi: Eka Yolanda, Yolla Tri Indra, Rani Takasiboe, Dinova Rilyade, Badik.
Produksi: DAUR SUBUR – Komunitas Gubuak Kopi, 2017
Catatan terkait:
Pengantar Kuratorial: Lapuak-lapuak Dikajangi
Pengantar Lokakarya: Pengantar Lokakarya Lapuak-lapuak Dikajangi
Profil Fasilitator dan Partisipan/Kolaborator: Profil Partisipan dan Fasiltator
Dokumentasi:
Video Teaser: Open lab – LAPUAK LAPUAK DIKAJANGI
Video Dokumentasi: Open lab – LAPUAK LAPUAK DIKAJANGI
Dokumentasi Foto: Open lab – LAPUAK LAPUAK DIKAJANGI
(klik gambar untuk slide)